Tugas dan peran guru dalam Pendidikan Budi Pekerti
Berkaitan dengan tugas dan peran guru dalam pendidikan budi pekerti makanguru dituntut untuk mampu memberikan nuansa yang tidak sekedar ilmu pengetahuan saja, tetapi juga mengubah akhlak anak didik sehingga kelak menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu metodologi pendidikan tidak bersifat otoriter, tetapi harus dinamis, serta mampu menyerap dan mengembangkan daya piker dan daya nalar, dan respon anak didik. Guru harus bias mengajar secara dinamis, tidak one way, tidak monoton, monolog serta otoriter. Dalam proses pembelajaran harus diupayakan terjadinya proses dialog antara guru dan anak didik sehingga menumbuhkan rasa cinta anak didik kepada gurunya. Oleh karena itu, perlu ada sambung rasa dan kehangatan, tanpa harus memanjakan.
Bahkan menurut Thomas Lickona (dalam H.A.R Tilaar, 1999:76-80) beberapa tugas guru yang berat dan perlu dilaksanakan dalam pendidikan budi pekerti adalah sebagai berikut;
- Pendidik/guru haruslah menjadi seorang model dan sekaligus menjadi mentor dari peserta didik di dalam mewujudkan nilai-nilai moral di sekolah
- Masyarakat sekolah haruslah diwujudkan sebagai masyarakat bermoral
- Mempraktikkan disiplin moral
- Menciptakan situasi demokratis di ruang kelas
- Mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum sekolah
- Mewujudkan budaya belajar bekerja sama (cooperative learning)
- Menumbuhkan kesadaran karya pada siswa
- Mengmbangkan refleksi moral melalui pendidikan budi pekerti
- Mengajarkan resolusi konflik
Sumber : Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan