Photobucket Photobucket 

javascript:void(0)
Share |
Photobucket Photobucket Photobucket
Buku Tamu
Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
Rabu, 02 Juni 2010
Terjadinya ledakan pengetahuan, menuntut perubahan pola mengajar dari yang hanya sekadar mengingat fakta yang biasa dilakukan melalui strategi pembelajaran dengan metode kuliah (lecture) atau dari metode latihan (drill) dalam pola tradisional, menjadi pengembangan kemampuan berpikir kritis (critical thinking). Strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir itu adalah strategi inkuiri sosial.
Menurut Bruce Joyce, inkuiri sosial merupakan strategi pembelajaran dari kelompok sosial (social family) subkelompok konsep masyarakat (concept of society). Subkelompok ini didasarkan pada asumsi bahwa metode pendidikan bertujuan untuk mengembangkan anggota masyarakat ideal yang dapat hidup dan dapat mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat.
Karena itulah siswa harus diberi pengalaman yang memadai bagaimana caranya memecahkan persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat. Melalui pengalaman itulah setiap individu akan dapat membangun pengetahuan yang berguna bagi diri dan masyarakatnya. Inkuiri sosial dapat dipandang sebagai suatu strategi pembelajaran yang berorientsi kepada pengalaman siswa.
Ada tiga karakteristik pengembangan strategi inkuiri sosial.
Pertama, adanya aspek (masalah) sosial dalam kelas yang dianggap penting dan dapat mendorong terciptanya diskusi kelas.
Kedua, adanya rumusan hipotesis sebagai fokus untuk inkuiri.
Ketiga, penggunaan fakta sebagai pengujian hipotesis. Dari karakteristik inkuiri seperti yang telah diuraikan di atas, maka tampak inkuiri sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan inkuiri pada umumnya. Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji adalah masalah-masalah social atau masalah kehidupan masyarakat.

Label:

posted by admin @ 22.44  
0 Comments:
Posting Komentar
<< ke depan
 
www.voa-islam.com
Previous Post
Archives
Links

© education Blogger Templates modified by blogger