Mendikbud menjelaskan, untuk 22 provinsi yang lain tetap diselenggarakan sesuai jadwal karena untuk tiga zona yaitu Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur berbeda-beda soalnya. Pihaknya juga telah menggandeng TNI AU untuk melakukan jadwal pengiriman naskah UN yang terlambat tersebut. “Ada 4 hercules, 1 foker, 1 boeing 737 yang sudah disiapkan , Panglima TNI AU, siap mendukung pengiriman ini. Setelah selesai pengepakan kita bawa ke lanud Halim sesuai jalur dan selesai dikirimkan,” katanya.
Direktur Ghalia Indonesia Printing Hamzah Lukman mengatakan, penyebab keterlambatan pencetakan karena materi yang dicetak kompleks dan area percetakan terlalu penuh untuk menghimpun bahan materi tadi. “Untuk masuk ke amplop sudah selesai, tetapi untuk memasukkan ke boks kesulitan. Atas nama sendiri dan perusahaan memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini yang tidak diduga dan tidak ada niatan sedikitpun sengaja melakukan karena teknis di perusahaan dan menyebabkan keterlambatan finishing,” katanya.
Ketua BSNP M.Aman Wirakartakusumah menyampaikan seharusnya paket naskah UN untuk SMA sederajat sudah dikirim sejak H-3 pelaksanaan UN, sedangkan untuk SMP sederajat sudah harus dikirm H-6. “Untuk SMP jangkauannya lebih luas jadi dikirim lebih awal,” katanya.
Anggota BSNP, Djemari Mardapi menyampaikan, naskah soal pada tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Pada tahun ini soalnya berbeda meskipun kisi-kisinya tetap sama. Adapun distribusi tingkat kesulitan soal juga sama. “Dulu urutannya diubah, tetapi kali ini soalnya berbeda,” katanya.
Mendikbud menambahkan, pihaknya telah mengkomunikasikan perihal pengunduran jadwal ini UN kepada pihak dinas pendidikan untuk disampaikan ke sekolah dan ke peserta didik. Dia juga telah melakukan komunikasi kepada sejumlah gubernur yaitu Gubernur Bali, Gubernur Kalimantan Timur, dan Gubernur Sulawesi Selatan. “Dan tentu saya jalin untuk sampaikan ke publik. Gubernur siap melaksanakan pergeseran dari jadwal semula,” katanya. (ASW)
share dari http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1221