Photobucket Photobucket 

javascript:void(0)
Share |
Photobucket Photobucket Photobucket
Buku Tamu
Pengertian Belajar
Minggu, 05 Desember 2010
Kata belajar berarti berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Dalam bahasa sederhana kata belajar dimaknai sebagai menuju ke arah yang lebih baik dengan cara sistematis. Bruner mengemukakan proses belajar yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap informasi, transformasi, dan evaluasi. Yang dimaksud dengan tahap infomasi adalah prosses penjelasan, penguraian atau pengarahan mengenai prinsip-prinsip struktur pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Tahap transformasi adalah proses peralihan atauperpindahan prinsip-prinsip struktur tadike dalam diri peserta didik. Proses transformasi dilakukan melalui informasi. Namun, informasi itu harus dianalisis, diubah atau ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan dalam konteks yang lebih luas. Dalam hal ini peranan dan bantuan pengajar sangat diperlukan.
Teori belajar lain dikemukakan oleh Gagne yang menetapkan proses belajar melalui analisis yang cermat dalam suatu kontribusi pengajaran. Ia membuat kontribusi pengajaran berdasarkan gambaran varieties of change (variasi perubahan). Yag dimaksud dengan varieties of change adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri anak didik. Perubahan-perubahan tersebut dmaknai berdasarkan beberapa tingkatan besar.
Varias perubahan itu dapat diamati melalui proses tingkah laku atau penampilan ana didik . ada enam jenis tingkah laku berturut-turut sebagai berikut:

  1. Jawaban yang khusus, suaut kegiatan belajar pesesrta didik yang ditampilka melalui proses stimulus (S) – respon (R). S adalah situasi yang memberi stimulus, sedangkan R adalahrespon atas stimulus;
  2. Untaian atau rangkaian, suatukegiatan belajar yang terjadi berdasarkan rentetan atu rangkaian respons yang dihubung-hubungkan;
  3. Perbedaan yang beragam, proses yang terjadi atas serangkaian respon yang khusus;
  4. Penggolongan, jenis belajar yang terjadi atas penggolongan suatu benda, keadaan, atau perbuatan yang sesuai dengan situasi;
  5. Menggunakan urutan, suatu kecakapan untuk berbuat atau bertindak sesuai dengan landasan konsepnya;
  6. Memecahkan masalah, kemampuan berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah.

Kata belajar berarti proses perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya interaksi antar individu dan lingkungannya melalui pengalaman dan latihan. Perubahan ini terjadi secara menyeluruh, menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Subana dan Sunarti memberikan pengertian strategi pembelajaran sebagi berikut;

  1. Pola umum atau karakteristik abstrak dari rentetan perbuatan pengajar dan peserta didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar,
  2. Rencana menyeluruh menganai perbuatan pembelajaran yang serasi bagi pencapaian tujuan pengajaran (strategies of instruction),
  3. Rancangan atau pola yang digunakan untuk menentukan proses pembelajaran, merancang materi pelajaran, dan memandu pengajaran di kelas (models of teaching),
  4. Pola umum kegiatan peserta didik yang menggambarkan proses penentuan atau penciptaan situasi tertentu dalam perwujudan kegiatan pembelajaran sehingga terjadi perubahan tiingkah laku.

Sedangkan menurut Wiranataputra (2001) strategi pembelajaran merupaka kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatasdapat disimpulkan bahwa mengajar pada hakikatnya adalah melakukan kegiatan belajar sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Ada empat strategi dasar dalam proses pembelajaran;

  1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkahlaku dan kepribadian anak dididk sebagaimana yang diharapkan;
  2. Memilih sistem pendekatan pembelajaran berdasarkanaspirasi dan pandangan hidup masyarakat;
  3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh pengajar dalam menunaikan tugas mengajarnya;
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minmal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehiingga dapat dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksipnal yang bersangkutan secara keseluruhan

Label:

posted by admin @ 10.50  
0 Comments:
Posting Komentar
<< ke depan
 
www.voa-islam.com
Previous Post
Archives
Links

© education Blogger Templates modified by blogger