Photobucket Photobucket 

javascript:void(0)
Share |
Photobucket Photobucket Photobucket
Buku Tamu
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)
Selasa, 25 Juni 2013
Pengertian dan Karakteristik 
Pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu strategipembelajaran dalam konteks kehidupan nyata yang berorientasipada pemecahan masalah serta mengembangkan berpikir kritis, sintetik, dan praktikal dengan memanfatkan multiple intellegencies untuk membiasakan belajar bagaimana belajar (Mukhadis, 2006). Pendapat lain menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu strategi instruksional dalam pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah-masalah yang kontekstual dan tidak terstruktur (contextualized and ill-structured problem) serta berusaha untuk mendapatkan solusi-solusi yang berarti (James Rhem, 1998). Adapun karakteristik pembelajaran berbasis masalah, antara lain adalah, a. pengajuan masalah (kehidupan nyata dan berbagai solusi); b. berfokus pada interdisiplin; c. penyelidikan autentik (masalahsimpulan); d. self and feer assessment; dan e. hasil solusi akhir dapat dapat dipertanggungjawabkan (Mukhadis, 2006). Ansharullah (2006) menambahkan karakteristik pembelajaran berbasis masalah, antara lain adalah a. siswa aktif dalam pembelajaran (student active-learning); b. modulated; c. small group; d. belajar mandiri; e. pengajuan masalah sebagai pemicu pembelajaran, dan f. informasi baru diperoleh sendiri secara langsung.
Alasan dan Tujuan
Schmidt dalam makalah Andi Ansharullah (2006), memberikan alasan mengapa masalah disampaikan mendahului pembelajaran dalam pembelajaran berbasis masalah, yakni; a. dalam kehidupan nyata, masalahselalu datang yang pertama; b. memungkinkan pebelajar mencari pengetahuan yang tidak mereka ketahui dan mencari hal-hal yang mereka perlukan dalam belajar; c. informasi terkunci dalam otak. Informasi tersebut akan keluar dengan berdiskusi atau berpikir.
Menurut Mukhadis, tujuan dari penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah adalah untuk memfasilitasi siswa agr mampu, a. memecahkan masalah secara efektif, efisien, menarik, terintegrasi, fleksibel, dan berlandaskan IPTEK; b. memecahkan masalah penuh dengan inisiatif dan antusia; c. belajar mandiri dan menjadi habit dalam kehidupan sehari-hari; d. mampu berkolaborasi secara efektif, efisiaen, dan menarik dalam kerja tim. Menurut Church (1998) ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam menerapkan problem atau masalah dalam proses pembelajaran, antara lain a. masalah haruslah relatif singkat dan sederhana; b. masalah haruslah sesuatu yang menarik bagi mahasiswa; c. pada masalah tersebut sebaiknya tidak diberikan jawaban penyelesaian yang jelas, banyak alternatif solusinya (ill-structure); dan d. masalahharus dibuat sulit dan bila mungkin kontroversial dalam putusannya.
Gambaran Umum
Pembelajaran ini didahului dengan mengajukan permasalahan yang bersifat terbuka (open-ended) kepada siswa. Kemudian mereka diarahkan untuk melakukan penelitian kelompok. Guru membantu kelompok untuk mendapatkan informasi yang tepat, baik secaralangsung di lapangan maupun dengan simulasi dan menata laporan hasil penelitian untuk disampaikan kepada seluruh kelas. Terakhir, siswa dipandu untuk melakukan refleksi, analisi, dan evaluasi proses dan hasil penelitian mereka
Sintaks/Langkah-langkah Utama Pembelajaran
Fase
Indikator
Aktivitas Siswa dan Guru
1
Orientasi siswa kepada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang diperlukan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yangdipilihnya
2
Mengorganesasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa merumuskan masalah, mendefinisikan, dan mengorganesasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
3
Memimbing penyelidikan individual dan kelompok
Gurumendorong siswa untuk mengumpulkan informasi ysng sesuai, melaksanakan eksperimen (jika perlu), untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa merencanakan, berbagi tugas, dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model)
5
Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikaan mereka, proses-prose yang mereka gunakan, dan hasil pemecahan masalah yang diperoleh

Label:

posted by admin @ 20.28  
0 Comments:
Posting Komentar
<< ke depan
 
www.voa-islam.com
Previous Post
Archives
Links

© education Blogger Templates modified by blogger